Mudah dilakukan dan peluangnya besar, itulah usaha fotocopy. Dengan bisnis ini, Anda dapat mengembalikan modal awal dalam waktu kurang lebih 1 tahun.
Bila ingin memulainya, modal yang perlu disiapkan memang
cukup besar. Bisa belasan bahkan puluhan juta. Uang ini dipakai untuk membeli
perlengkapan bisnis fotocopy dan menyiapkan biaya-biaya bulanan.
Menariknya, bila telaten melakukan usahanya. Modal yang
besar ini bisa kembali dalam kurun waktu yang cepat. Sebab laba bersih yang
diperoleh juga relatif besar, bisa ratusan ribu bahkan jutaan per bulan.
Tak peduli di manapun usahanya dilakukan, mau di desa atau
di kota. Keduanya sama saja. Asal pemilihan tempatnya strategis, maka bisnisnya
cepat berkembang.
Pada kesempatan kali ini, kami akan mengulas lengkap dari
peluang, resiko, modal, hingga keuntungan yang diperoleh. Simaklah sampai
selesai untuk mengetahui lebih lanjut.
Peluang usaha fotocopy untuk pemula
Apabila Anda baru mulai terjun ke dunia bisnis, maka usaha
fotokopi ini sangat cocok buat pemula.
Anda tak perlu keahlian khusus, seperti skill mengajar di
usaha bimbingan belajar. Yang diperlukan hanya ketrampilan untuk mengoperasikan
mesin fotokopi dan menjilid. Kemampuan lain yang harus dimiliki adalah
menghitung jumlah kertas dan harga jasa fotokopiannya.
Karena dapat dilakukan tanpa skill khusus, maka usaha ini
dapat dilakukan oleh siapa saja. Bahkan, saat Anda merekrut karyawan, product
knowledge dan kemampuan mengoperasikan mesin pun dapat dipelajari secepat
kilat.
Selain itu, ada beberapa alasan kenapa usaha ini memiliki
peluang yang sangat besar apabila dijalankan secara telaten, yakni:
·
Keuntungannya relatif stabil (tidak ada peak
season karena pelanggan datang terus setiap saat.)
·
Pangsa pasar luas karena hampir semua orang
membutuhkannya. Bahkan di tingkat pedesaan terpencil sekalipun, mereka akan
membutuhkan fotokopi saat hendak mengurus dokumen tertentu.
·
Dapat dikelola dari rumah, di ruangan yang kecil
sekalipun asalkan strategis.
·
Tidak resiko basi. Perlengkapan yang dibeli di
awal adalah bentuk investasi yang dapat digunakan secara terus menerus. Tinggal
dirawat secara berkala.
·
Bisa digabungkan dengan usaha lain, seperti
penjualan ATK.
·
Usahanya dapat dimulai dengan memakai mesin
fotokopi bekas asal berkualitas.
Itulah beberapa alasan kenapa peluang usaha ini sangat
besar. Jadi, kalau ada yang tanya kenapa harus memilih usaha fotocopy sebagai
opsi bisnis yang dilakukan pemula, maka ulasan di atas adalah jawabannya.
Kelemahan dan resiko usaha fotocopy
Setelah yakin untuk memulai usaha ini, Anda harus menyiapkan diri atas kelemahan dan resikonya supaya dapat menghadapinya dengan baik. Dengan persiapan di awal, maka akan meminimalisir kemungkinan kegagalan usahanya.
Berikut ini adalah beberapa resiko dan kelemahan usaha
fotocopy:
·
Usahanya sangat tergantung pada lokasi. Bila
tidak strategis, maka kemungkinan bisnisnya akan sepi cukup tinggi.
·
Kualitas produk tergantung pada mesin yang
digunakan. Untuk itu, pilihlah tipe yang bagus dengan kualitas nomor 1.
·
Digabungkan dengan usaha yang tidak cocok.
Misalnya dengan sembako, dll.
·
Memilih sistem kredit dalam membeli mesin
fotokopi.
·
Memilih sistem sewa dalam menggunakan mesin
fotokopi.
·
Inti dari berhasil tidaknya usaha ini adalah
lokasi dan kualitas. Lokasinya harus strategis. Sementara kualitas hasil
fotokopinya tergantung pada mesin yang dipakai.
Oleh karena itu, solusinya adalah mendapatkan mesin terbaik
yang masih memiliki performa luar biasa. Selain itu, Anda juga perlu memastikan
bahwa biaya perawatannya sedikit.
Strategi bisnis fotocopy agar berhasil
Agar berhasil di bisnis ini, ada beberapa cara yang dapat
ditempuh. Di antaranya adalah:
Memilih tempat usaha
Hal pertama yang harus dilakukan adalah memilih tempat yang
sangat strategis. Kategori tempat yang bisa dipilih untuk usaha fotocopy yakni
dekat dengan area perkantoran, ramai, dll.
Contohnya adalah di pasar, dekat dengan sekolah, dekat
lembaga pemerintahan, dekat kampus, atau yang lainnya.
Di area ini banyak sekali orang yang butuh fotokopi. Sebagai
contoh, jika membuka usahanya dekat kampus, maka Anda akan memperoleh pelanggan
mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas (makalah, skripsi, dll). Selain itu,
mahasiswa juga biasanya perlu meng-copy beberapa bagian dari sebuah buku.
Contoh lain, bila Anda membuka usahanya dekat kantor Samsat,
maka akan banyak yang mengcopy STNK, BKPB, atau yang lainnya.
Mempersiapkan modalnya dengan penuh perhitungan
Hitunglah rincian modal usaha foto copy dengan cermat.
Setelah dihitung, silakan siapkan dananya dengan baik. Baiknya kumpulkan
modalnya sendiri sehingga tidak ada tanggungan di kemudian hari.
Memberikan layanan yang memuaskan
Agar usaha dapat berjalan lancar, layanan adalah hal yang
paling penting. Mengingat bisnis fotokopi bergerak di bidang jasa.
Anda harus menjadi pribadi yang ramah dan bersahabat untuk
seluruh pelanggan. Selain itu, pastikan kualitas fotokopi bagus agar semua
orang puas dengan hasilnya.
Promosi
Promosi dapat dilakukan secara offline dan online.
Maksimalkan juga para pelanggan yang datang dengan baik agar mereka mau
memberikan testimoni dan merekomendasikan usaha Anda pada teman-temannya.
Memberikan harga yang terjangkau
Perang harga di bidang fotokopi adalah hal yang umum
terjadi. Apalagi jika dibuka dekat kampus atau sekolahan.
Untuk itu, agar laris Anda harus benar-benar mengecek harga
yang diberikan pesaing dan menetapkan harga sendiri tanpa harus merugi.
Hitunglah dengan cermat.
Tidak kredit atau sewa mesin
Hindari kredit mesin fotokopi atau melakukan sewa. Ini
memang akan mengurangi biaya modal di awal. Tapi akan membuat bengkak biaya
bulanan. Padahal, belum tentu usaha Anda akan langsung laris di bulan pertama
pembukaan.
Memilih kualitas mesin terbaik
Saat membeli mesin, baik bekas maupun baru Anda harus
mengenali tipenya dengan baik. Selain itu juga tahu bahwa mesinnya dapat
menghasilkan sesuatu yang menyerupai aslinya. Tidak terlalu hitam, tidak
terlalu putih sampai tak terlihat. Pastikan hasilnya sangat jelas.
Membuat rencana bisnis dengan cermat
Agar modal yang dikeluarkan dapat dipakai secara optimal,
buatlah perhitungan dan perencanaan bisnis dengan baik.
Tentukan target pasarnya dan buatlah rencana promosi dengan
tepat. Perhitungkan peluang dan resiko atau plus minusnya dengan baik. Kalau
memang memungkinkan, buat rencana ini dalam bentuk proposal.
Membangun network
Menjalin kerjasama dan membangun network adalah salah satu
cara terbaik untuk melebarkan sayap bisnis. Misalnya, Anda bekerja sama dengan
salah satu fakultas untuk mengopi berkas atau dokumen mereka.
Sebagai gantinya, Anda memberikan harga yang miring. Kerja
sama ini adalah satu bentuk simbiosis mutualisme dan perlu dikembangkan.
Bila satu fakultas puas, maka fakultas lain tak akan segan
untuk membina kerja sama dengan Anda.
Membukukan keuangan dengan detail
Semua usaha akan berhasil bila memiliki pembukuan yang
bagus. Hal ini karena di sini tercatat debit kredit dan alur keuangan usaha
Anda.
Rincian modal usaha fotocopy dan alat tulis (plus BEP-nya)
Berikut ini adalah beberapa rincian modal dan estimasi BEP
bila pendapatan yang diperoleh stabil:
Modal awal untuk investasi perlengkapan usaha fotocopy
Beberapa perlengkapan dan rincian modal bisnis foto copy:
·
Etalase kaca sekitar Rp 1.750.000,-.
·
Mesin fotokopi Rp 16.000.000,- .
·
Alat pemotong kertas Rp 500.000,-.
·
Kursi dan meja Rp 750.000,-
·
ATK untuk investasi awal Rp 1.000.000,-.
Dengan perlengkapan di atas, Anda perlu menyiapkan uang Rp
20.000.000,-. Angka ini dapat bertambah atau berkurang bila Anda masih mau
menambahkan perlengkapan lain atau mendapatkan harga produk yang lebih murah.
Biaya operasional per bulan
Setelah modal di atas, silakan siapkan operasional bulanan
seperti:
·
Kertas 100 rim Rp 3.900.000,-.
·
Listrik Rp 200.000,-.
·
Gaji pegawai Rp 1.400.000,-.
·
ATK untuk dijual Rp 1.500.000,-.
·
Sewa tempat Rp 500.000,-
·
Lain-lain Rp 200.000,-.
·
Secara total, biaya bulanannya adalah Rp
7.700.000,-.
Simulasi pendapatan bulanan
Apabila dalam sebulan Anda menghabiskan 100 rim kertas
dengan harga per lembarnya adalah Rp 100, maka berikut ini adalah
pendapatannya:
·
100 rim x 500 lembar = 50.000 lembar.
·
000 x Rp 150 = Rp 7.500.000,-.
·
Penjualan ATK dalam sebulan Rp 1.200.000,-.
·
Dalam sebulan jilid buku 30 buah dan setiap buku
dihargai Rp 8.000,-, maka 30 x Rp 8.000,- = Rp 240.000,-.
·
Jilid makalah 100 dan setiap makalah Rp 3.000,-,
maka 100 x Rp 3.000,- = Rp 300.000,-.
·
Dari sini, pendapatan bulanannya adalah Rp
9.240.000,-.
Karena dalam satu bulan pengeluarannya adalah Rp
7.700.000,-. Maka pendapatannya adalah:
Rp 9.240.000 – Rp 7.700.000,- = Rp 1.540.000,-.
Artinya, dalam sebulan pendapatan bersihnya adalah Rp
1.540.000,-.
BEP
Jika pendapatan di atas terus stabil, maka modal
investasinya akan kembali dalam kurun waktu sekitar 13 bulan.
Perhitungan modal dan laba keuntungan di atas adalah
gambaran umum. Bisa jadi lebih besar, bisa juga lebih kecil. Jadi, Anda harus
terus berusaha dan telaten supaya bisnisnya makin lancar sehingga dapat
memperoleh penghasilan yang lebih besar.